SELAMAT DATANG..

Saya Aldino Gibran Lubis, S.Pi Penyuluh Perikanan Muda Freelancer

View Work Hire Me!

Tentang Saya

Penyuluh Perikanan Muda
Freelancer
Data Entry
Nama Saya

Aldino Gibran Lubis, S.Pi

Penyuluh Perikanan Muda

Saya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di Kementrian Kelautan Perikanan Republik Indonesia yang bertugas di bidang Penyuluhan Perikanan dan ditempatkan di BP3 Medan. Jabatan saya adalah Penyuluh Perikanan Muda, wilayah kerja saya berada di Kota Binjai khususnya area Binjai Selatan.

Di luar aktivitas perikanan, Saya adalah seorang Freelancer di website Upwork.com dan bidang keahlian saya adalah Data Entry, Translator, Content Writing, Email Backlink, dan Marketing Product Research.

Services

Penyuluh Perikanan

Bimbingan teknis, fasilitator, E-data Simluh KP, Share Materi-materi Perikanan Online maupun Offline, Pendampingan,Temu karya, Temu Lapang, Study Lapangan, Konsultasi Pemecahan Masalah, dll.

Data Entry

Akurasi data, Penginputan yang teliti 99%, Efiensi, Ontime record, Kerahasiaan,dll.

Contect Writing

Konten fresh, kreatif, Riset sebelum menentukan topik, Pengelolaan artikel yang menarik sesuai EYD, Monitoring social media, Meningkatkan Branding SEO, dll.

Marketing Product Research

Analisis data kualitatif kuantitatif, Planning, Identifikasi masalah, Riset peluang pasar potensial, Pemetaan target pasar,Memberikan rekomendadi langkah yang diambil manajemen, dll.

Blog Saya

JENIS KOLAM TERPAL DAN CARA PEMBUATANNYA

 JENIS KOLAM TERPAL DAN CARA PEMBUATANNYA

Tanggal : 27 Agustus 2020

OLEH : ALDINO GIBRAN LUBIS, S.Pi



Sesuai dengan namanya, Kolam Terpal adalah kolam yang keseluruhan bentuknya, mulai dari bagian dasar sampai sisi-sisi dindingnya menggunakan bahan utama berupa terpal.


MACAM-MACAM KOLAM TERPAL

 

1. Kolam terpal di atas permukaan tanah 

Kolam terpal di atas permukaan tanah adalah kolam yang di bangun di atas permukaan tanah berupa tanpa menggali atau melubangi permukaan tanahnya. 

2. Kolam terpal di bawah permukaan tanah 

 Kolam Ikan yang di bangun di bawah permukaan tanah, yang dalam pembuatannya harus melubangi atau menggali tanah untuk memendam sebagian atau seluruh kolam terpal. 

Berdasarkan bahan dan cara membuatnya, terutama dinding atau kerangka kolam maka dikenal adanya beberapa jenis kolam terpal. 

1. Kolam terpal dengan kerangkan bambu, kayu, pipa ledeng, atau besi. 

2. Kolam terpal dengan dinding batako atau batu bata. 

3. Kolam terpal dengan dinding tanah

4. Kolam beton atau kolam tanah berlapis terpal.
 
 
JENIS KOLAM TERPAL

Jenis Kolam Terpal dengan KERANGKA PIPA ATAU BESI 


Kolam terpal dengan kerangka pipa atau besi juga merupakan kolam terpal di atas permukaa tanah. Pembuatan kolam terpal dengan kerangka pipa ledeng atau besi mirip pembuatan kolam terpal dengan kerangka bambu atau kayu. 

Hanya saja, teknik pembuatannya  yang sedikit berbeda.  

a. Lahan di persiapkan dan tanah di ratakan sebagaimana pembuatan kolam dengan kerangka bambu atau kayu

b. Jika menggunakan pipa ledeng maka penyambungan pipa di gunakan bengkokan pipa, sedangkan bila menggunakan besi siku atau besi bulat maka penyambungannya dapat di lakukan dengan cara di las. 
 
c. Kerangka yang sudah terbentuk di pasangi dinding dari kawat anyam, kemudian dipasangi plastik  terpal. Bagian tepi terpal yang telah di lubangi dari ring logam, di masukkan tali untuk mengikatkan ke pipa atau kawat anyam. 

d. Selajutnya, di pasangi pipa paralon atau pvc dan siap di isi air.   
 

Jenis Kolam Terpal dengan DINDING TANAH 

Biasanya jenis kolam terpal ini di bangun pada tanah yang porous. Kelebihan kolam terpal di bawah permukaan tanah adalah suhu air lebih stabil di bandingkan kolam terpal yang di bangun di atas permukaan tanah. 

Membangun kolam terpal dengan dinding tanah pun cukup mudah. 
a. Persiapkan lahan untuk kolam terpal. Bersihkan dari benda-benda yang mengganggu, seperti rumput dan pepohonan yang rimbun.

b. Jika ingin membuat kolam terpal 6 x 4 m maka perlu di lakukan penggalian tanah sedalam 50-60 cm. Rapikan galian dan bentuk pematang. 


c. Jika kolam sudah terbentuk maka plastik terpal ukuran 8 x 6 m siap di pasang. Pasang terpal hingga merapat ke tepi. Bagian atas terpal dapat di jepit atau di timbun dengan tanah agar terkulai. 

d. Selanjutnya,pasang pipa paralon atau pipa pvc dan siap di isi air.

e. Untuk mencegah kolam dari banjir ketika terjadi hujan deras, buatlah tanggul penahan yang tinggi.  

  

Jenis Kolam Terpal dengan DINDING BATAKO 

Pembuatan jenis kolam terpal seperti ini sangat sederhana dan mudah karena hanya membutuhkan dinding penahan berupa batako atau batu bata. 

Kelemahannya, jenis kolam terpal seperti ini mudah roboh, terutama bila dinding penahan berukuran kecil. 

Pembuatan kolam terpal dengan batako atau batu bata sangat mudah karena hanya menyusun batako. 

a. Lahan dipersiapkan dan tanah di ratakan sebagaimana pembuatan kolam terpal di atas.

b. Selanjutnya, batako atau batu bata di susun membentuk pondasi atau pematang kolam dengan ketinggian yang sesuai yang di inginkan. Lebar susunan batako yang baik minimal 30cm. 

c. Jika kolam sudah terbentuk, selanjutnya di pasangi plastik terpal. Ujung terpal menutupi bagian atas pondasi atau pematang kolam kemudian di tindih lagi dengan batako atau pot tanaman. Selain berfungsi sebagai peneduh dan memperindah kolam terpal. 

d. Selanjutnya, di pasangi pipa paralon atau pvc dan siap di isi air. 

 

Jenis Kolam Terpal BETON BERLAPIS TERPAL 

Kolam beton biasanya di lapisi plastik karena mengalami retak atau bocor, sedangkan kolam tanah di lapisi plastik karena tanahnya porous. 

a. Tentukan kolam yang di lapisi terpal dan bersihkan dari benda-benda yang di anggap mengganggu. 

b. Pastikan di dasar kolam tidak terdapat air sehingga terpal tidak menggelembung saat hendak di pasang. 

c. Ukuran kolam biasanya luas sehingga terpal yang tersedia tidak sesuai. Untuk mengatasinya, terpal dapat di sambung dengan menggunakan lem atau pres. 

d. Pasang terpal hingga merapat ke tepi, lalu di lipatdi bagian sudutnya sehingga terlihat rapi. Bagian atas terpal di jepit dengan kayu atau di tindih dengan batako. 

e. Pasang pipa paralon atau pipa pvc yang telah di tentukan dan kolam siap di isi air.  

Dari beberapa jenis kolam terpal di atas, Anda dapat memilih salah satunya sesuai kelebihan yang dimiliki masing – masing kolam serta mudahnya dalam membuat dan juga ketersediaan lahan yang ada. Semoga bermanfaat dan membantu kelangsungan memelihara ikan konsumsi.

 

   

  

BUDIDAYA IKAN KERAPU DI KJA AIR TAWAR

 BUDIDAYA IKAN KERAPU DI KJA AIR TAWAR

Tanggal : 06 Agustus 2020

OLEH : ALDINO GIBRAN LUBIS, S.Pi


 

Kerapu yang di pelihara hampir sesuai dengan habitat aslinya dan di berikan pakan sesuai dengan proporsinya dapat memacu pertumbuhan bobot yang cukup signifikan. 

Itulah yang menyebabkan kerapu banyak dipelihara di karamba jaring apung daripada di tambak karena hasilnya lebih baik. 

Kepadatannya pun bisa lebih tinggi daripada media lain sehingga produktivitasnya juga lebih tinggi. 
 
Hanya saja, wadah ini membutuhkan konstruksi yang kuat dan biaya investasi yang cukup tinggi. 

Selain itu, tidak semua tepi pantai dapat di gunakan sebagai lokasi pemeliharaan budidaya ikan kerapu dengan KJA.
 

PEMILIHAN LOKASI

Pemilihan lokasi pemasangan kja mutlak harus di lakukan karena kesalahan kecil dapat berakibat fatal. Pengaruhnya tidak hanya ke ikan, tetapi pada keberadaan KJA. 

 
PERTIMBANGAN TEKNIS

Pertimbangan ini berhubungan langsung pada kerapu yang dipelihara. Pertama adalah kualitas air yang terdiri atas suhu, salinitas, dan ph. 

Suhu air yang baik untuk pembesaran kerapu di kja adalah 24-32 derajat c dengan mempengaruhi metabolisme ikan.  

Untuk salinitas perairan laut yang cocok adalah antara 30-33 ppt. Sementara itu, ph yang cocok untuk pembesaran kerapu adalah 7-9. 

Faktor teknis kedua adalah kuantitas air. Hal ini tergantung dari kedalaman perairan dan tingginya pasang surut. Pilihlah lokasi yang terutama pada waktu surut terendah. 

Kedalaman perairan yang tidak dapat berpengaruh pada kemunculan adanya upweilling. 

Kejadian itu dapat mengakibatkan terganggunya pernapasan, metabolisme, bahkan sampai keracunan pada ikan karena kekurangan oksigen dan terserapnya zat racun oleh ikan. 

Selanjutnya adalah faktor kondisi fisik lingkungan, yaitu ombak dan arus perairan. 

Perairan yang memiliki gelombang tinggi dan arus kuat dapat memberikan gangguan yang cukup berarti pada keselamatan karamba dan ikannya. 

Dengan demikian, penempatan kja di pilih pada lokasi yang berarus sedang dan gelombangnya tidak tinggi. Jika bisa, lokasinya tidak pernah terjadi arus dan gelombang yang ekstrim. 

Untuk kecepatan arus ideal sekitar 0,2-0,5  m/detik, sedangkan tinggi gelombang sebaiknya tidak lebih 1 m. lokasi aman sebaiknya berada di tengah pulau gugusan karang, atau teluk.  
 
 
 

 

PERTIMBANGAN NON TEKNIS
 

Pertimbangan non-teknis juga harus diperhitungkan sebelum dalam memilih lokasi pembesaran kerapu di kja. Mulai dari perizinan, tenaga kerja, sarana penunjang, dan infrastruktur di KJA. 

Perizinan sangat penting dalam memulai usaha. Jadi, usaha yang di lakukan harus bersifat legal atau resmi. 

Dengan demikian, usaha tidak akan terusik dan instansi pemerintah dapat melakukan pengawasan. 

Tenaga kerja sangat di perlukan dalam menjalani masa produksi sampai panen. Tenaga kerja dapat di bagi menjadi teknisi dan tenaga bantu. 

Teknisi sebaiknya merupakan ahli bidang prikanan sehingga bisa cepat membantu ketika ada masalah. 

Untuk tenaga bantu, sebaiknya di peroleh dari lokasi setempat dan dipekerjakan untuk keperluan operasinal. Mulai dari membersihkan karamba, jaring, dan memberikan pakan. 

Sarana penunjang berperan untuk memudahkan kegiatan pembesaran. Mulai dari pengadaan kerangka, jaring, pelampung seser, drum, peralatan panen, sampai peralatan produksi. 

Semua sarana tersebut sebaiknya mudah di peroleh pada daerah setempat sehingga dapat menekan biaya usaha, terutama yang sering mengalami pergantian.  

 

DESAIN dan TATA LETAK 

Desain dan tata letak penting jika usaha sudah masuk skala besar. Keduanya dapat menentukan biaya investasi yang cukup di keluarkan. Terutama ketika ingin mengembangkan usaha. 

Untuk menyusunnya, harus di buat desain terlebih dahulu agar semuanya dapat tersusun secara efektif dan efisien. 

Desain yang bagus tidak hanya memberikan konstruksi secara teknis, tetapi juga estetika keindahan. 

Ada beberapa unit penyusun kja yang memerlukan desain agar dapat berfungsi sesuai kebutuhannya dan aman. Adapun fungsi dari desain sebagai berikut. 

- bangunan berfungsi sesuai konstruksinya 
- memiliki kekuatan yang baik sesuai bahan yang di gunakan
- memberikan keindahan secara fisik 

Tata letak fi kja diperlukan pada masing- masing unsur. Tujuan adanya tata letak adalah memberikan kemudahan dalam kegiatan operasional. 

Peletakan masing-masing kja untuk ikan yang berukuran kecil dan besar harus secara urutan bila dalam sistem usaha tersebut akan dilakukan beberapa kali pemindahan tempat. 

Untuk rumah yang digunakan untuk gudang pakan, sebaiknya cuup strategis dan tidak jauh dari tempat penurunan bongkar muat sarana produksi dan tidak terlalu jauh dengan unit kja yang paling jauh. 

Tata letak yang di buat dengan baik akan memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut. 

- memudahkan operasional produksi 
- memberikan kemudahan sewaktu inspeksi
- memudahkan pada waktu panen. 

 

PEMASANGAN KERANGKA KERAMBA

Kegiatan yang cukup sulit pada tahap pra-produksi adalah pemasangan unit KJA di perairan laut. 

Tidak saja karena unitnya cukup besar, tetapi kondisi arus atau gelombang yang sedikit banyak juga dapat memberikan pengaruh pada saat pemasangan.  

1. Perakitan kerangka keramba

Untuk pembuatan kerangka dilakukan di darat. Cukup menentukan ukuran dan jumlah unit yang di kehendaki. 

Ketika pembuatannya selesai, kerangka di masukkan ke dalam perairan untuk di coba. 

Setelah di coba dan berhasil, selanjutnya kerangka di tarik dengan kapal montor hingga ke titik yang di tuju. 


2. Pemasangan jangkar

Kerangka yang telah sampai dilokasi perairan segera di pasangkan jangkar. Jangkar di ikat dengan tali yang panjangnya 3 kali dari kedalaman perairan. 

Kemudian, jangkar beserta talinya di masukkan ke dalam perairan hingga sampai ke dasar perairan. 

Setelah penempatan jangkar selesai, ujung-ujung keramba dilakukan dengan kuat pada tali yang terhubung ke jangkar. 

PEMASANGAN JARING 


Setelah pemasangan kerangka dan jangkar selesai, dapat di pasang jaring pada setiap unit kja dan di sesuaikan dengan luas petakan. 

Pemasangan di lakukan dengan mengikat tali jaring pada tepi kerangka bagian dalam. 

PERSIAPAN SARANA 


Langkah sebelum budidaya di mulai, sarana harus di persiapkan sehingga proses pembesaran dapat berjalan lancar. 

Adapun sarana atau peralatan utama yang di butuhkan pada pembesaran kerapu antara lain termometer, DO meter, salinometer, ph meter, nitrat/nitrit test, secchi dish, dan obat-obatan/bahan kimia. 

Sementara itu, sarana penunjang juga di butuhkan dalam proses pembesaran. Fungsinya untuk memudahkan proses produksi. 

Beberapa sarana penunjang yang diperlukan antara lain seser, drum/blng, ember.

 

TEKNIK BUDIDAYA IKAN KERAPU


Sebelum memulai proses pembesaran, hal-hal yang berhubungan dengan produksi harus sudah siap. 

Mulai dari wadah yang tidak rusak dan kesesuaian antara ukuran mata jaring dengan ukuran benih yang ditebar. 

Dengan demikian, ikan akan tetap berada di dalam jaring selama pemeliharaan. 

Selain itu, tentukan pula target prduksinya sehingga dapat diketahui kebutuhan benih dan pakannya. 

Untuk mencapai konsumsi seberat 0,5 kg di butuhkan waktu pemeliharaan selama 8 bulan untuk kerapu macan dan 17 bulan untuk kerapu tikus dan ukuran gelondongkan. 

PENEBARAN BENIH


Setelah benih sampai segera mungkin lakukan  penebaran. Usahakan benih sampai pada pagi atau sore hari ata ketika suhunya tidak panas. 

Itulah saat yang tepat dilakukan penebaran, yaitu pada pagi hari pukul  06.00-09.00 dan sore hari jam 15.00-18.00. 

Panas pada perairan akan berpengaruh pada tubuh benih dan metabolisme. Pada tebar benih tergantung dari ukuran benih yang ditebar.

Untuk benih berukuran 3-5 cm dapat di tebar dengan kepadatan 300-500 ekor/m3. 

Benih berukuran 10-15 cm dapat di tebar dengan kepadatan 70-80 ekor/m3 dengan bobit benih 25-50 g/ekor. 

Sementara itu, utuk benih berukuran 20-25 cm/ekor atau berbobot 75-100 g/ekor, padat tebarnya cukup 30-50 ekor/m3. 

Penebaran dilakukan dengan aklimatisasi terlebih dahulu. Pertama, wadah pengangkutan di apung-apungkan dahulu selama 10 menit, lalu plastik di buka. 

Masukkan air dari KJA ke dalam plastik, lalu biarkan benih kerapu keluar sendiri. 
 

MAKANAN IKAN KERAPU

Pakan merupakan syarat utama dalam pembesaran kerapu dan mampu menghabiskan lebih dari 60% total biaya produksi. Pakan alami memang bayak terdapat diperairan, tetapi terbatas jumlahnya. 

Dengan demikian, tetap harus ada pakan tambahan yang di berikan secara kontinu. 

Pakan yang di berikan harus berkualitas agar target bobot panen tercapai. Pemberian pakan pun harus disesuaikan dengan karakteristik  ikan tersebut. 

Kerapu yang bersifat karnivora lebih cocok bila di beri pakan berupa ikan segar di samping pelet. 

Ikan yang di berikan sebaiknya sesegar mungkin karena bila sudah agak membusuk biasanya kerapu kurang menyukainya. 

Untuk mendapatkan ikan segar, sebaiknya pembudidaya bekerja sama dengan nelayan setempat yang sering mencari ikan di perairan umum. 

Dengan demikian, kekurangan ikan tidak akan terjadi. Pemberian pakan sebaiknya diberikan secara teratur sesuai kebutuhannya. 

Pemberian pakan yang tidak teratur hanya akan mengakibatkan pemborosan dan tidak akan mempengaruhi laju pertumbuhannya. 

Ukuran ikan akan memberikan pengaruh cukup nyata pada penggunaan pakan. 
Untuk pakan pelet, ukuran pakannya sudah di sesuaikan dengan ukuran atau umur ikan sehingga mulutnya dapat menelan pelet. 

Berbeda dengan pakan dari ikan segar. Pemberiannya lebih efektif bila di cincang terlebih dahulu sesuai dengan ukuran kerapu. 

Pemberian pakan untuk kerapu di kja berbeda-beda, tergantung bobot tubuhnya. Untuk bobot tubuh kerapu di bawah 50-75 g, pemberian pakan ikan rucah sebanyak 10% dari bobot tubuhnya. 

Sementara itu, untuk bobot tubuh di atas 75-100 g, pemberian ikan rucah cukup sekitar 5-8 % dari bobot tubuhnya. 

Frekuensi pemberian pakan juga di sesuaikan dengan ukuran kerapu. Semakin kecil ukuran kerapu, tingkat pemberian pakannya harus lebih sering karena kebutuhan energi kerapu kecil lebih besar. 

Untuk benih berukuran 3-5 cm, pemberian pakannya bisa 4-5 kali sehari. Setelah berukuran 7-12 cm, pemberian pakan cukup 2 kali sehari. 

Pakan berupa cincangan ikan dapat diberikan dengan menyebarkannya secara merata. 

Untuk pakan pelet, pemberiannya juga secara merata di dalam kja sedikit agar pelet tidak cepat tenggelam ke dasar perairan. 

 

CARA MERAWAT IKAN KERAPU

Selama pemeliharaan, benih kerapu didalam kja harus di beri perawatan secara rutin, perawatan tersebut sebagai berikut. 

- lakukan pengamatan setiap hari secara rutin mengenai kondisi kerapu. Perhatikan kondisi fisik dan gerakan renangnya
- lakukan pengukuran kualitas air 1-2 kali sehari. Pada kondisi khusus dapat dilakukan tes nitrit dan nitrat. 
- amati kondisi perubahan fisik perairan di sekitar keramba 
- lakukan pengecekan kondisi konstruksi KJA. 

 

CARA MERAWAT IKAN KERAPU DI KERAMBA

Usaha pembesaran KJA di laut memerlukan perawatan yang cukup tinggi. Air laut yang bersifat korosif terhadap logam. 

Selain itu, untuk bahan kerangka dari kayu/bambu akan mudaj ditempeli hewan-hewan laut seperti teritip. 

1. Perawatan pasca operasional
Setelah kegiatan pembesaran selesai dalam satu diklus produksi, sebaiknya dilakukan perawatan. Jaring di cuci bersih dan di keringkan. 

Yang rusak di tambal atau di jahit kembali. Sementara itu, peralatan lain juga di cuci dan di keringkan. 

Pada pembersihan yang perlu di kerik dilakukan pengerikan. Pada peralatan yang membutuhkan pengecatan dapat dilakukan pengecatan ulang agar dapat bertahan lama. 

PERBAIKAN YANG RUSAK

Terkadang ada peralatan yang sedang di gunakan selama pemeliharaan bisa mengalami kerusakan. 

Agar kerusakan tersebut tidak merambat atau bertambah parah dan membahayakan orang, sebaiknya segera di perbaiki. 

Biaya memperbaiki akan jauh lebih murah daripada biaya untuk membangun KJA kembali.

 


 

 

 


 

 

Contact Us

Phone / Whatsapp :

081361976655

Alamat :

Jalan SM.Raja Gg Bilal, Binjai Utara,
Binjai.

Email :

dinogibran@gmail.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Assalamualaikum wr wb... Halo semuanya.... Selamat datang di Blog Saya, Aldino Gibran Lubis, S.Pi. Blog berisikan segala informasi perikanan, materi-materi budidaya perikanan, dokumentasi kegiatan, dan segala hal yang terkait dengan dunia perikanan. Semoga Blog ini bermanfaat buat teman-teman yang ingin menambah wawasan dan informasi di dunia perikanan.