SELAMAT DATANG..

Saya Aldino Gibran Lubis, S.Pi Penyuluh Perikanan Muda Freelancer

View Work Hire Me!

Tentang Saya

Penyuluh Perikanan Muda
Freelancer
Data Entry
Nama Saya

Aldino Gibran Lubis, S.Pi

Penyuluh Perikanan Muda

Saya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di Kementrian Kelautan Perikanan Republik Indonesia yang bertugas di bidang Penyuluhan Perikanan dan ditempatkan di BP3 Medan. Jabatan saya adalah Penyuluh Perikanan Muda, wilayah kerja saya berada di Kota Binjai khususnya area Binjai Selatan.

Di luar aktivitas perikanan, Saya adalah seorang Freelancer di website Upwork.com dan bidang keahlian saya adalah Data Entry, Translator, Content Writing, Email Backlink, dan Marketing Product Research.

Services

Penyuluh Perikanan

Bimbingan teknis, fasilitator, E-data Simluh KP, Share Materi-materi Perikanan Online maupun Offline, Pendampingan,Temu karya, Temu Lapang, Study Lapangan, Konsultasi Pemecahan Masalah, dll.

Data Entry

Akurasi data, Penginputan yang teliti 99%, Efiensi, Ontime record, Kerahasiaan,dll.

Contect Writing

Konten fresh, kreatif, Riset sebelum menentukan topik, Pengelolaan artikel yang menarik sesuai EYD, Monitoring social media, Meningkatkan Branding SEO, dll.

Marketing Product Research

Analisis data kualitatif kuantitatif, Planning, Identifikasi masalah, Riset peluang pasar potensial, Pemetaan target pasar,Memberikan rekomendadi langkah yang diambil manajemen, dll.

Blog Saya

HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN BETUTU / GABUS

 HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN BETUTU / GABUS

Oleh : Aldino Gibran Lubis, S.Pi

Tanggal : 17 Desember 2020



HAMA PADA IKAN BETUTU / GABUS

  

KATAK 

Katak sering memakan telur ikan dan benih ikan yang masih berukuran kecil. 

Pengendalian katak dapat di lakukan dengan menangkap menggunakan jala, baik katak yang berada di kolam maupun yang berada di sekitar kolam, kemudian membuangnya jauh-jauh dari areal perkolaman ikan atau di cincang untuk makanan ikan yang sudah besar. 
 

ULAR

Ular umumnya memakan ikan yang masih lembut atau kecil . 

Pengendalian ular dapat dilakukan dengan menangkapnya menggunakan jala dan membuangnya jauh-jauh dari areal perkolaman. 
 

IKAN BUAS

Ikan-ikan buas yang sering menyerang ikan betutu dikolam adalah ikan gabus, belut, dan lain. 

Pencegahan masuknya ikan-ikan buaske dalam kolam dapat di lakukan dengan cara memasang saringan pada pintu masuk pemasukan air ke kolam. 
 

BURUNG

Burung-burung memakan ikan yang berukuran kecil, namun ada kalanya juga memakan ikan yang berukuran besar. 

Burung agar tidak dapat menyerang ikan dapat dilakukan dengan memasang orang-orangan untuk menakut-nakuti burung di sekitar kolam atau dengan memagari bagian luas kolam dengan jala. 
 

LINGSANG / BERANG-BERANG

Lingsang umumnya menyerang ikan segala ukuran, baik ikan yang masih kecil maupun ikan yang sudah besar. 

Pengendalian lingsang agak sulit dilakukan karena lingsang pandai berenang dan cepat lari apabila mendengan suara yang mencurigakan. 
 
 

PENYAKIT PADA IKAN BETUTU / GABUS

 

PENYAKIT BINTIK PUTIH

Di sebabkan dari golongan parasit jamur. Sedangkan jamur yang menyebabkan penyakit bintik sangat kecil sehingga untuk mendeteksi parasit ini harus menggunakan mikroskop. 

Gejala-gejala pada ikan yang terserang penyakit bintik putih adalah bercak-bercak berwarna putih pada permukaan tubuh ikan, ikan berwarna pucat, ikan menggosok-gosokkan tubuhnya pada dasar kolam atau dinding kolam, ikan megap-megap, dan ikan sering berada di bagian pintu pemasukan air. 
 

PENYAKIT TRICHODINIASIS

Merupakan penyakit parasitis. Menyerang ikan bagian tubuh dan sirip. Parasit ini berukuran sangat kecil sehingga untuk mendeteksinya harus menggunakan mikroskop. 

Gejala-gejala serangan penyakit adalah kondisi ikan lemah, tubuh ikan berwarna kusam, ikan sering menggosok-gosokkan tubuhnya ke dinding melalui air dan kontak langsung antara ikan yang terinfeksi dan ikan yang sehat.
 

PENYAKIT MYXOSPOREASIS

Gejala serangan parasit adalah pada insang ikan teradapat benjolan seperti tumor sehingga sering di sebut penyakit amandel. 

Tubuh ikan yang terserang parasit, tampak bengkak. Sedangkan ikan yang terserang parasit, bagian kulit dan siripnya terdapat bintil-bintil berwarna putih. 
 

PENYAKIT LERNEASIS / PASER

Parasit termasuk golongan yakni sebangsa cacing yang menginfeksi ikan dengan Parasit umumnya menyerang ikan yang masih kecil.

Parasit juga menyerang rongga mulut dan insang. 

Gejala-gejala serangan parasit ini adalah adanya pendarahan pada bagian tubuh yang terserang. Ikan tampak lemah, berat badan ikan menurun. Penularan penyakit ini terjadi melalui air dan kontak langsung antara ikan yang terinfeksi dan ikan yang sehat. cara menusuk semua bagian luar tubuh ikan. 
 
 

PENYAKIT DACTYLOGYRIASIS

Penularannya terjadi melalui air dan kontak langsung antara ikan yang terinfeksi dan ikan yang sehat. 
 

PENYAKIT ARGULOSIS

Parasit argulus sp. Dapat bergerak dengan cepat, bersifat parasit obligat, dan hanya mampu bertahan hidup sementara di luar tubuh inangnya. Selain sekunder oleh bakteri, jamur, atau virus, karena luka gigitan. 

Parasit dapat menyerang semua ukuran ikan, baik ikan kecil maupun ikan yang yang sudah besar. Gejala klinis serangan penyakit argulos sis adalah pendarahan di sekitar bekas gigitan. Kutu argulus sp menempel pada tubuh ikan yang di infeksi.
 

PENYAKIT COCCIDIADIS

Penyebabnya adalah parasit gousia spp. Yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mendeteksi harus menggunakan mikroskop. 

Parasit ini menyerang usus ikan. Ikan yang terserang parasit ini menjadi kurus dan kemah karena mengalami kerusakan usus. Penularan penyakit ini terjadi melalui air. 
 

PENYAKIT COLUMNARIS

Bakteri ini merupakan jenis bakteri gram negatif, berbentuk batang, dan berukuran 7-8 mikron meter. 

Ikan yang terinfeksi bakteri tampak lemah, nafsu ikan berkurang, terdapat luka pada bagian tubuh yang terserang. Luka tersebut pada awalnya berwarna pucat keputih-putihan dan makin lama berkembang menjadi borok yang warnanya berubah kekuning-kuningan. Apabila infeksi terjaadi pada sirip insang, maka sirip insang tersebut rontok. 

Pengendalian penyakit columnaris dapat di lakukan sanitasi air kolam, desinfektan peralatan, mengurangi kandungan bahan organik terlarut, vaksinasi, dan pemberian pakan yang bermutu baik.
 

PENYAKIT MERAH

Penyebab penyakit merah adalah bakteri. Penularan penyakit merah terjadi melalui air, alat-alat, bagian tubuh ika yang telah terinfeksi, melalui hewan lain, dan melalui tumbuhan air. 

Gejala klinis serangan penyakit merah adalah ikan berwarna gelap, nafsu makan menurun, ikan bergerombol dekat pengeluaran air, terdapat luka-luka pada kulit, sirip, sisik rusak, pendarahan pada tubuh ikan, perut ikan busung, insang rusak berwarna keputih-putihan hingga kebiru-biruan, kondisi ikan lemah, dan luka borok akibat kerusakan fisik tubuh ikan. 
 

PENYAKIT TUBERCOLOSIS

Penyakit di sebabkan oleh bakteri mycobacterium fortuitum. Ikan yang terserang bakteri ini menunjukkan gejala ganuloma pada hati, ginjal, dan limpha. 

Gejala khas yang tampak dari luar akibat infeksi penyakit adalah mata tampak menonjol.  
Pengobatan penyakit dapat di lakukan dengan pemberian obat antibiotik seperti pengobatan bakterial. 
 

PENYAKIT MYCOSIS

Penyebab penyakit adalah jamur. Dan jamur tersebut menyerang telur, benih ikan, dan ikan dewasa. Infeksi pada telur menyebabkan daya batasnya rendah karena telur tersebut rusak. 

Ikan yang terinfeksi jamur tampak adanya benang-benang halus menyerupai kapas. Benang-benang tersebut menempel pada luka-luka atau telur. 

Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan pemberian pakan yang baik, pengangkutan dan pemindahan ikan ke kolam dilakukan dengan baik, mengisolasi ikan yang terinfeksi ke dalam kolam tersendiri. 
 

PENYAKIT LYMPHOCYTIS

Penyebab penyakit adalah virus. Gejala klinis yang tampak pada ikan yang terinfeksi viruss dalah benjolan-benjolan atau bintik berwarna keputih-putihan pada kulit atau pada pangkal sirip. 

Penyakit sulit di kendalikan dan belum ada obat yang dapat di gunakan untuk mengendalikannya. 
 

PENYAKIT BUNGA KOL

Penyakit bunga kol di sebabkan oleh virus DNA. Gejala klinis ikan yang terserang virus DNA adalah timbulnya benjolan-benjolan di sekitar mulut atau di sekitar sirip dada. 

Ikan yang menderita penyakit bunga kol ini, setelah 3-6 bulan menderita sakit maka ia akan mengalami kesulitan mengkonsumsi  makan. 
Penyakit bunga kol sulit di kendalikan dan belum ada obat yang dapat di gunakan untuk mengendalikannya.    
 

PENYAKIT PERUT KEMBUNG

Penyakit non parasitis di sebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor makanan. Dalam budidaya ikan secara intensif penyakit nonparasitis dapat menimbulkan kematian.
 

PENYAKIT NON PARASITIS

Penyakit ini di sebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor makanan. Dalam budidaya ikan secara intensif penyakit nonparasitis dapat menimbulkan kematian. 

Gejala-gejala yang timbul akibat kejenuhan gas introgen, oksigen, dan karbondioksida adalah adanya gelembung-gelembung udara pada kulit ikan, mata, dan insang sehingga kulit bernafas dan akhirnya mati. 

Pencegahan penyakit nonparasitis dapat di lakukan dengan pemberian pakan yang tepat, ikan tidak di beri pakan yang telah rusak, penyimpanan pakan di tempat yang bersih dan kering, perbaikan lingkungan perairan kolam, meningkatkan bahan organik dan fitoplankton. 

Selesai sudah beberapa hama dan penyakit ikan betutu yang sering menyerang secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan kita serta dapat menyebabkan kematian mendadak.
 
  
 

PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA IKAN BETUTU / GABUS

 PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA IKAN BETUTU / GABUS 

Oleh : Aldino Gibran Lubis, S.Pi

Tanggal : 04 Desember 2020


Lokasi Budidaya Ikan Betutu harus di teliti dan di perhitungkan menurut luas kolam yang akan di bangun.

Jumlah air yang akan di gunakan harus dapat mencukupi sepanjang tahun dan tidak di pengaruhi oleh musim. Karena air merupakan media hidup ikan betutu maka bila terjadi kekeringan dan ketersediaan air tak mencukupi akan menyebabkan kematian. Sumber air yang di gunakan untuk budidaya ikan betutu dapat berasal dari sungai, sumur, saluran irigasi, waduk, mata air, rawa, dan payau.

 

KEBERSIHAN & KESEHATAN AIR

Untuk mendapatkan air yang bersih dan sehat dapat di lakukan dengan cara mengamati asal sumber air yang akan di gunakan. 

a. Sumber air bukan berasal dari sungai yang di gunakan untuk membuang limbah industri, limbah bengkel, limbah rumah tangga, maupun limbah pertanian. 

b. Sumber air bukan berasal dari comberan karena air comberan umumnya mengandung kuman-kuman penyakit yang dapat menyerang ikan. 

c. Sumber air belum terpolusi oleh bahan-bahanyang berbahaya.

d. Sumber air tidak mengandung lumpur yang sangat tinggi.  

 

LOKASI BUDIDAYA IKAN BETUTU

Suhu air berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan ikan. Suhu air yang tidak cocok, misalnya terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan ikan betutu tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Suhu air yang cocok untuk pertumbuhan ikan air tawar adalah berkisar antara 15 derajat c-30 derajat c dan perbedaan suhu antara siang dan malam kurang dari 5 derajat c.  

Suhu air yang sesuai akan meningkatkan aktivitas ikan untuk makan, seehingga menjadikan betutu cepat tumbuh besar. 

Ikan betutu menghendaki suhu air berkisar antara 27 derajat c - 30,5 derajat c dan 24 derajat c -26 derajat c. 

Suhu yang terlalu rendah maupun tinggi dapat menyebabkan kematian ikan. Bila suhu rendah, ikan akan kehilangan nafsu makannya sehingga pertumbuhannya terhambat dan bila suhu terlalu tinggi ikan akan stres dan mati kekurangan oksigen. 

Demikian pula penurunan dan peningkatan suhu yang ekstrimjuga menimbulkan kematian ikan. 

Sementara itu, keadaan kadar oksigen terlarut dalam air sangat berpengaruh terhadap aktifitas ikan, seperti aktivitas berenang, pertumbuhan, reproduksi.

 

DERAJAT KEASAMAN AIR

Dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan. Derajat keasaman air yang sangat rendah dapat menyebabkan kematian ikan. Demikian pula dengan keadaan air yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan pertumbuhan ikan terhambat. 

Kisaran derajat keasaman air yang cocok untuk budidaya ikan betutu adalah antara 6,0-7,0. 

Perairan yang asam basa tidak sesuai dengan yang di kehendaki ikan juga berpengaruh terhadap nafsu makan ikan, sehingga pertumbuhan dan perkembangan ikan lamban dan ikan sensitif terhadap serangan bakteri dan parasit. 

 

KADAR AMONIAK

Kandungan amoniak yang tinggi dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan ikan. Bahkan bila kandungan amoniaknya sangat tinggi melebihi ambang batas kadar yang baik untuk ikan betutu dapat menyebabkan kematian. 

 

DERAJAT KEKERUHAN

Air yang terlalu keruh dapat menyebabka ikan mengalami gangguan pernafasan karena insang terganggu oleh kotoran. 

Batas kekeruhan dapat di ukur dengan memasukkan benda yang berwarna putih sampai kedalaman 20-40 cm, jika benda tersebut masih kelihatan, maka kekeruhan air masih belum mengganggu kehidupan ikan betutu. 

Air yang tidak terlalu keruh dan tidak pula terlalu jernih sangat cocok untuk kehidupan ikan. Kekeruhan yang baik adalah yang di sebabkan oleh plankton atau jasad-jasad renik.

 

 

   

 

Contact Us

Phone / Whatsapp :

081361976655

Alamat :

Jalan SM.Raja Gg Bilal, Binjai Utara,
Binjai.

Email :

dinogibran@gmail.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Assalamualaikum wr wb... Halo semuanya.... Selamat datang di Blog Saya, Aldino Gibran Lubis, S.Pi. Blog berisikan segala informasi perikanan, materi-materi budidaya perikanan, dokumentasi kegiatan, dan segala hal yang terkait dengan dunia perikanan. Semoga Blog ini bermanfaat buat teman-teman yang ingin menambah wawasan dan informasi di dunia perikanan.