SELAMAT DATANG..

Saya Aldino Gibran Lubis, S.Pi Penyuluh Perikanan Muda Freelancer

View Work Hire Me!

Tentang Saya

Penyuluh Perikanan Muda
Freelancer
Data Entry
Nama Saya

Aldino Gibran Lubis, S.Pi

Penyuluh Perikanan Muda

Saya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di Kementrian Kelautan Perikanan Republik Indonesia yang bertugas di bidang Penyuluhan Perikanan dan ditempatkan di BP3 Medan. Jabatan saya adalah Penyuluh Perikanan Muda, wilayah kerja saya berada di Kota Binjai khususnya area Binjai Selatan.

Di luar aktivitas perikanan, Saya adalah seorang Freelancer di website Upwork.com dan bidang keahlian saya adalah Data Entry, Translator, Content Writing, Email Backlink, dan Marketing Product Research.

Services

Penyuluh Perikanan

Bimbingan teknis, fasilitator, E-data Simluh KP, Share Materi-materi Perikanan Online maupun Offline, Pendampingan,Temu karya, Temu Lapang, Study Lapangan, Konsultasi Pemecahan Masalah, dll.

Data Entry

Akurasi data, Penginputan yang teliti 99%, Efiensi, Ontime record, Kerahasiaan,dll.

Contect Writing

Konten fresh, kreatif, Riset sebelum menentukan topik, Pengelolaan artikel yang menarik sesuai EYD, Monitoring social media, Meningkatkan Branding SEO, dll.

Marketing Product Research

Analisis data kualitatif kuantitatif, Planning, Identifikasi masalah, Riset peluang pasar potensial, Pemetaan target pasar,Memberikan rekomendadi langkah yang diambil manajemen, dll.

Blog Saya

 

PAKAN ALAMI PERTUMBUHAN BELUT
oleh: Aldino Gibran Lubis, S.Pi
Tanggal : 24 September 2020





Pakan alami merupakan kebutuhan utama untuk perkembangan belut. Di antaranya, cacing, belatung, bekicot, dan kecebong. Semuanya bisa dibudidayakan sehingga bisa menekan biaya dan bisa diperoleh dalam jumlah besar.

Cacing tanah bisa dikembangbiakkan di dalam kotak kayu atau terpal berukuran 0.5 meter persegi. Masukkan media berupa kotoran sapi, sisa sayuran yang telah membusuk, tanah, dan serbuk gergaji. Masukkan bibit cacing, sekitar 1 ons. Dalam waktu 1—2 minggu, cacing sudah berkembang biak dalam jumlah banyak.

Belatung bisa dikembangbiakkan dengan menggunakan media campuran dedak halus, tepung ikan asin, cincangan eceng gondok, dan urea. Semua media dimasukkan ke dalam wadah berupa toples atau kaleng, diamkan selama tiga hari. Tutup wadah dengan kain basah. Satu hari kemudian, belatung akan bermunculan.

Keong mas bisa dibudidayakan di dalam kolam. Letakkan tanaman air di atasnya. Masukkan keong mas dewasa. Dalam beberapa waktu, keong mas sudah berkembang biak.

Adapun kecebong, bisa dibudidayakan dengan memasukkan beberapa pasang katak jantan dan betina ke dalam kolam budi daya belut. Mereka akan kawin dan bertelur. Telur yang menetas akan menjadi kecebong.

Budi daya pakan alami sebaiknya sudah dimulai 1—2 bulan sebelum budi daya belut dilakukan, kecuali kecebong. Tujuannya, agar terhindar dari kekurangan pakan. Banyaknya pakan yang dibudidayakan harus disetarakan dengan besarnya skala budi daya belut agar stok pakan alami dapat terus terjaga

Selain pakan alami, ada resep suplemen rahasia yang mampu mempercepat pertumbuhan belut hingga 10 kali lebih berat dari suplemen belut biasa. Resep ini telah dibuktikan oleh peternak belut sukses. Selain mempercepat pertumbuhan, suplemen ini  berfungsi meningkatkan ketahanan terhadap serangan penyakit dan menambah nafsu makan. Jika biasanya belut dipanen dalam waktu 6 bulan, dengan memberikan suplemen ini, belut dapat dipanen lebih cepat 3 bulan dengan bobot yang sama memuaskan.

A.  Aplikasi Pakan Belut
Belut merupakan hewan karnivora yang membutuhkan pakan mengandung protein sekitar 65—70%. Namun, pakan yang dimaksud bukan apa yang diberikan sebagai rutinitas dengan memberikan pelet setiap hari, tapi harus diselingi dengan pemberian pakan hidup, misalnya aneka jenis ikan atau bekicot. Hal ini berguna untuk menghindari pengaruh produktivitas belut yang tidak maksimal akibat pemberian jenis pakan secara terus-menerus.

Di dalam media budi daya juga bisa diletakkan beberapa pakan hidup seperti kecebong, cacing, larva ikan, dan belatung. Selain itu, belut untuk kegiatan pembesaran juga dapat diberi pakan mati berupa cincangan bangkai ayam atau cincangan bekicot. Namun, pakan bangkai tersebut sebaiknya telah direbus sebelum diberikan agar belut terhindar dari penularan penyakit atau mikroorganisme yang menjangkit hewan tersebut.

Adapun jumlah pakan yang diperlukan untuk menambah berat badan belut disebut nilai ubah atau convertion rate (FCR) ialah sebagai berikut.
FCR = Jumlah pakan yang dimakan selama interval waktu tertentu
             Pertambahan berat badan selama interval waktu tersebut

Ini berarti, semakin kecil rasio konversi pakan, semakin cocok makanan tersebut untuk menunjang pertumbuhan belut. Sebaliknya, semakin besar rasio konversi pakan, kemungkinan besar pakan yang digunakan tidak efektif dalam memacu pertumbuhan belut.

Perbandingan antara 1 kg berat daging belut dengan jumlah berat pakan yang dibutuhkan disebut koefisien konversi berat. Jadi, untuk menambah berat 1 kg daging belut dibutuhkan 2 kg pakan, ini berarti koefisien konversi berat pakan adalah 0.5. Apabila koefisien konversi berat itu dikalikan dengan 100%, akan diperoleh efisiensi konversi berat.

B. Pakan Hidup yang Bisa Dibudidayakan

1. Cacing Sutra
    Cacing sutra (Tubifek sp.) umumnya berwarna merah darah dengan panjang 10-30 mm. Cacing ini biasa hidup di selokan atau saluran-saluran dangkal yang banyak mengandung zat organik. Mereka biasa hidup berkoloni atau bergerombol.

2. Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
Cacing tanah biasanya terdapat di tanah humus, tempat pembuangan sampah, atau tepian sungai yang bercampur dengan sisa sampah.

Cara membudidayakan cacing sebenarnya cukup mudah, cukup dengan menyiapkan kotoran sapi secukupnya, sisa sayuran atau sampah yang membusuk, tanah, dan serbuk gergaji. Semua bahan tersebut dicampur menjadi satu. Campuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam wadah dan disusul dengan memasukkan benih cacing. Dalam beberapa minggu, biasanya cacing sudah berkembang biak.

3. Bekicot
    Bekicot di alam sering menjadi musuh petani karena memakan tanaman padi atau sayuran. Padahal, daging bekicot sebenarnya dapat digunakan sebagai pakan belut karena mengandung protein yang cukup tinggi.

Untuk budi daya bekicot, buatlah wadah kandang berupa rumah-rumahan atau gedek dari bambu berukuran 1 x 1 cm dan tinggi 60--70 cm. Selanjutnya, masukkan limbah sayur-mayur, cincangan batang pisang, dan batang pepaya, diamkan selama 1 minggu. Setelah bahan-bahan tersebut membusuk, masukkan bibit bekicot sebanyak 20 indukan. Bekicot akan bertelur setelah satu bulan. Agar bekicot tetap hidup, jangan lupa memberikan cincangan batang pisang dan sayur mayur setiap hari.

4. Keong Mas
    Daging keong sawah dan keong mas sebenarnya bisa digunakan untuk pakan belut, asalkan jangan terbawa masuk dengan cangkangnya. Sebaiknya, daging keong mas dicincang terlebih dulu sebelum diberikan kepada belut. Keong sawah dan keong mas mudah ditemukan di sawah-sawah. Untuk kebutuhan yang lebih besar, Anda bisa dengan mudah membudidayakannya.

5. Kutu Air , 
Daphnia dan Moina termasuk kutu air dari jenis udang renik. Sering dijumpai di perairan yang mengandung banyak bahan organik. Selain hidup sebagai platonic, kutu air juga banyak menghuni tempat2 yang lembab seperti danau, waduk, kolam dan genangan air lainnya

Makanan utamanya adalah tumbuhan renik (fitoplankton), hewan renik(zooplankton), dan detritus.

6. Belatung
Belatung sebenarnya merupakan larva dari lalat. Untuk mencarinya memang tidak mudah, tetapi belatung bisa dihadirkan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan yang bisa mengundang lalat, misalnya ampas tahu, pupuk urea, dedak halus, cincangan eceng gondok, dan tepung ikan asin. Bahan-bahan tersebut dicampur menjadi satu dan diaduk rata. Setelah itu, diamkan selama beberapa hari di tempat yang agak terbuka, lalu tutup dengan kain yang basah. Beberapa hari kemudian belatung akan tumbuh subur di wadah tersebut.

7. Kecebong atau Berudu
Kecebong merupakan bahan pakan yang baik bagi belut. Kecebong dapat diperoleh dengan cara mengembangbiakkan katak. Caranya, masukkan beberapa pasang ekor katak jantan dan betina. Biarkan hingga katak hijau tersebut berkembang biak di kolam. Telur katak yang berhasil menetas akan menjadi kecebong, dan kecebong tersebut disukai belut.


JENIS-JENIS BUDIDAYA YANG DAPAT DITERAPKAN

 JENIS-JENIS BUDIDAYA YANG DAPAT DITERAPKAN 

Tanggal : 17 September 2020

OLEH : ALDINO GIBRAN LUBIS, S.Pi

 


 

Salah satu jenis seafood yang saat ini sedang banyak digemari orang dan paling laris di pasaran yaitu lobster. Berbeda dengan jenis udang- udangan pada umumnya, lobster memiliki bentuk menyerupai udang dengan ukuran sangat besar yaitu sekitar 5 hingga 10 kali ukuran udang. 

Lobster terdiri dari beberapa jenis yaitu: jenis air laut, air payau dan air tawar, untuk membudidayakannya pun tergantung dari media air yang digunakan. Lobster air laut dibudidayakan di laut dengan media keramba ataupun jaring apung, untuk jenis lobster air payau biasa di budidayakan di kolam tanah yang diisi dengan air payau yaitu campuran antara air asin dan air tawar, sedangkan untuk lobster air tawar dibudidayakan di beberapa macam media yang diisi air tawar. Lobster air tawar sendiri sangatlah enak dan memiliki banyak sekali kandungan nutrisi tidak kalah dengan jenis lobster lainnya.


KANDUNGAN NUTRISI LOBSTER AIR TAWAR :
  • Protein
  • Omega 3
  • AHA
  • DHA
  • Fosfor
  • Zat besi
  • Magnesium
  • Zinc
  • Mineral
  • Lemak
  • Vitamin B dan C
Banyaknya kandungan nutrisi pada lobster air tawar di atas tentunya sangat bermanfaat bagi anda dan keluarga. Selain itu dibandingkan dengan jenis lobster yang lain, lobster air tawar sangat mudah dibudidayakan dan dipelihara.



CARA BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR
 

1. PERSIAPAN BUDIDAYA

Lakukan persiapan terkait dengan observasi lahan dan menyiapkan peralatan serta bahan seperti berikut ini : 

  • Pertama, pemilihan lokasi yang tepat untuk membuat media budidaya nantinya.
  • Adapun lokasi yang tepat untuk melakukan budidaya pembesaran lobster yaitu tempat harus dekat dengan sumber air dan mudah dijangkau.
  • Selain itu pastikan lokasi jauh dari kawasan industri dan bersih dari berbagai macam polusi.
  • Untuk mempermudah akses dan pemeliharaan, anda bisa menggunakan halaman belakan rumah jika memungkinkan.
  • Pastikan juga jauh dari jangkauan hewan liar ataupun predator.
  • Setelah lokasi siap, anda juga perlu menyiapkan peralatan dan bahan untuk membuat media budidaya berupa kolam semen.


2. PEMBUATAN MEDIA PEMBESARAN

Sama halnya seperti membuat kolam semen pada umumnya, dalam cara budidaya pembesaran lobster air tawar anda juga memerlukan bahan utama seperti semen. Dan untuk lebih sederhana dan mudah berikut penjelasannya :

  • Ukur dulu lahan yang akan anda jadikan sebagai media kolam semen dengan ukuran sekitar minimal 4 x 5 m atau anda bisa menyesuaikannya dengan banyaknya lobster yang ingin anda budidayakan.
  • Untuk kedalamannya anda bisa menggali sekitar 70 hingga 100 cm.
  • Jangan lupa untuk membuat lubang kecil sebagai saluran air untuk mempermudah pembersihan kolam nantinya.
  • Setelah kolam jadi, biarkan terlebih dahulu selama kurang lebih 2 minggu kosong tanpa air.
  • Setelah itu lengkapi dengan batako ataupun pipa paralon yang dipotong- potong sebagai tempat persembunyian lobster.
  • Masukkan pupuk kandang ataupun kompos ke dalam kolam semen dan air setinggi 15 cm dan biarkan selama 3 hari.
  • Ini bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami lobster berupa plankton.
  • Setelah itu pasang juga aerator pada kolam dan setelah 3 hari anda bisa menambahkan air hingga ketinggian 50 cm. 


3. BIBIT LOBSTER AIR TAWAR

Perlu memperhatikan beberapa hal dalam memilih bibit lobster seperti berikut :
  • Pertama perhatikan bibit, pastikan bibit merupakan bibit unggulan yang dihasilkan dari indukan unggulan.
  • Pilihlah bibit yang sehat yaitu bibit tidak terkena hama ataupun penyakit dan dapat bergerak lincah.
  • Lakukan uji ketahanan dengan memasukkan bibit ke dalam air yang diaduk. Lobster yang sehat dan kuat akan berenang cepat melawan arus putaran.
  • Hindari pemilihan bibit yang cacat karena dapat meningkatkan jumlah kematian lobster nantinya.
  • Setelah bibit lobster siap, anda bisa mulai menebar bibit ke dalam media.
  • Caranya yaitu dengan membenamkan plastik berisi bibit ke dalam air kolam selama 15 menit.
  • Setelah itu buka penutup atau ikatan plastik lebar lebar dan perlahan- lahan masukkan air dari kolam ke dalam plastik.
  • Lakukan hal tersebut hingga bibit lobster keluar dengan sendirinya, setelah itu buanglah bungkus plastik bibit agar tidak mencemari kolam. 


4. PEMELIHARAAN PEMBESARAN LOBSTER AIR TAWAR 

Langkah terpenting berikutnya dalam cara budidaya pembesaran lobster air tawar yaitu melakukan pemeliharaan. Pemeliharaan yang tepat dan baik dilakukan seperti berikut ini :
  • Jaga selalu kondisi air, jika air kolam mulai berkurang maka anda wajib menambahkannya.
  • Perhatikan juga kondisi kolam jika kolam kotor, anda juga harus membersihkannya. Anda bisa melakukan pembersihan setiap 2 hingga 3 minggu sekali.
  • Berikan pakan secara tepat waktu karena lobster merupakan jenis hewan kanibal.
  • Pakan yang diberikan bisa berupa plankton cair, cincangan ikan rucah dan cincangan siput.
  • Jika anda menemukan lobster yang sakit maka pisahkan dari yang lainnya dan lakukan perawatan khusus.


5. PANEN LOBSTER AIR TAWAR 

Panen pembesaran lobster air tawar dapat dilakukan setelah 6 bulan persebaran bibit lobster yang tadinya berukuran 2 inchi.
Adapun cara panen yang tepat yaitu : 
  • Gunakanlah sarung tangan dan jaring untuk memanen lobster.
  • Sortir lobster dibedakan dari ukuran dan berat, pilihlah lobster yang akan dikonsumsi ataupun yang akan dijual.
  • Jika lobster dijual, maka anda harus mengemasnya dalam wadah tertentu dan ditimbun es.
 
 


n budidaya bіаѕаnуа dibagi menjadi: Pembenihan (mengawinkan organisme untuk mendapatkan anakan), Pemeliharaan larva (anakan уаng keciil sekali dan bеlum menyerupai organisme dewasa, bіаѕаnуа diberi makan pl

Sumber :https://www.dunia-perairan.com/2018/11/jenis-jenis-sistem-budidaya-ikan-yang.html
Usaha budidaya ikan dараt dilakukan dі ѕеmuа daerah perairan termaksud dі air tawar maupun dі air laut (air asin) maupun dі air payau, уаng disesuaikan dеngаn jenis kehidupan biota уаng аkаn dibudidayakan. Wadah budidaya ikan bіаѕаnуа dilakukan dі kolam, waduk, rakit gantung , tambak, keramba jaring tancap, keramba jaring apung, sawah, tambak, dan perairan lainya. Kegiatan budidaya bіаѕаnуа dibagi menjadi: Pembenihan (mengawinkan organisme untuk mendapatkan anakan), Pemeliharaan larva (anakan уаng keciil sekali dan bеlum menyerupai organisme dewasa, bіаѕаnуа diberi makan plankton), Pendederan/ Pemeliharaan juvenil (larva berkembang menjadi organisme уаng menyerupai dewasa, tарі alat kelamin bеlum matang), dan Pembesaran (Pemeliharaan organisme dewasa untuk memenuhi ukuran dan berat уаng diinginkan untuk konsumsi).

Sumber :https://www.dunia-perairan.com/2018/11/jenis-jenis-sistem-budidaya-ikan-yang.html
Usaha budidaya ikan dараt dilakukan dі ѕеmuа daerah perairan termaksud dі air tawar maupun dі air laut (air asin) maupun dі air payau, уаng disesuaikan dеngаn jenis kehidupan biota уаng аkаn dibudidayakan. Wadah budidaya ikan bіаѕаnуа dilakukan dі kolam, waduk, rakit gantung , tambak, keramba jaring tancap, keramba jaring apung, sawah, tambak, dan perairan lainya. Kegiatan budidaya bіаѕаnуа dibagi menjadi: Pembenihan (mengawinkan organisme untuk mendapatkan anakan), Pemeliharaan larva (anakan уаng keciil sekali dan bеlum menyerupai organisme dewasa, bіаѕаnуа diberi makan plankton), Pendederan/ Pemeliharaan juvenil (larva berkembang menjadi organisme уаng menyerupai dewasa, tарі alat kelamin bеlum matang), dan Pembesaran (Pemeliharaan organisme dewasa untuk memenuhi ukuran dan berat уаng diinginkan untuk konsumsi).

Sumber :https://www.dunia-perairan.com/2018/11/jenis-jenis-sistem-budidaya-ikan-yang.html
Usaha budidaya ikan dараt dilakukan dі ѕеmuа daerah perairan termaksud dі air tawar maupun dі air laut (air asin) maupun dі air payau, уаng disesuaikan dеngаn jenis kehidupan biota уаng аkаn dibudidayakan. Wadah budidaya ikan bіаѕаnуа dilakukan dі kolam, waduk, rakit gantung , tambak, keramba jaring tancap, keramba jaring apung, sawah, tambak, dan perairan lainya. Kegiatan budidaya bіаѕаnуа dibagi menjadi: Pembenihan (mengawinkan organisme untuk mendapatkan anakan), Pemeliharaan larva (anakan уаng keciil sekali dan bеlum menyerupai organisme dewasa, bіаѕаnуа diberi makan plankton), Pendederan/ Pemeliharaan juvenil (larva berkembang menjadi organisme уаng menyerupai dewasa, tарі alat kelamin bеlum matang), dan Pembesaran (Pemeliharaan organisme dewasa untuk memenuhi ukuran dan berat уаng diinginkan untuk konsumsi).

Sumber :https://www.dunia-perairan.com/2018/11/jenis-jenis-sistem-budidaya-ikan-yang.html
Usaha budidaya ikan dараt dilakukan dі ѕеmuа daerah perairan termaksud dі air tawar maupun dі air laut (air asin) maupun dі air payau, уаng disesuaikan dеngаn jenis kehidupan biota уаng аkаn dibudidayakan. Wadah budidaya ikan bіаѕаnуа dilakukan dі kolam, waduk, rakit gantung , tambak, keramba jaring tancap, keramba jaring apung, sawah, tambak, dan perairan lainya. Kegiatan budidaya bіаѕаnуа dibagi menjadi: Pembenihan (mengawinkan organisme untuk mendapatkan anakan), Pemeliharaan larva (anakan уаng keciil sekali dan bеlum menyerupai organisme dewasa, bіаѕаnуа diberi makan plankton), Pendederan/ Pemeliharaan juvenil (larva berkembang menjadi organisme уаng menyerupai dewasa, tарі alat kelamin bеlum matang), dan Pembesaran (Pemeliharaan organisme dewasa untuk memenuhi ukuran dan berat уаng diinginkan untuk konsumsi).

Sumber :https://www.dunia-perairan.com/2018/11/jenis-jenis-sistem-budidaya-ikan-yang.html
Usaha budidaya ikan dараt dilakukan dі ѕеmuа daerah perairan termaksud dі air tawar maupun dі air laut (air asin) maupun dі air payau, уаng disesuaikan dеngаn jenis kehidupan biota уаng аkаn dibudidayakan. Wadah budidaya ikan bіаѕаnуа dilakukan dі kolam, waduk, rakit gantung , tambak, keramba jaring tancap, keramba jaring apung, sawah, tambak, dan perairan lainya. Kegiatan budidaya bіаѕаnуа dibagi menjadi: Pembenihan (mengawinkan organisme untuk mendapatkan anakan), Pemeliharaan larva (anakan уаng keciil sekali dan bеlum menyerupai organisme dewasa, bіаѕаnуа diberi makan plankton), Pendederan/ Pemeliharaan juvenil (larva berkembang menjadi organisme уаng menyerupai dewasa, tарі alat kelamin bеlum matang), dan Pembesaran (Pemeliharaan organisme dewasa untuk memenuhi ukuran dan berat уаng diinginkan untuk konsumsi).

Sumber :https://www.dunia-perairan.com/2018/11/jenis-jenis-sistem-budidaya-ikan-yang.html

TEKNIK PEMILIHAN INDUK IKAN MAS

TEKNIS PEMILIHAN INDUK IKAN MAS 

Tanggal : 03 September 2020

OLEH : ALDINO GIBRAN LUBIS, S.Pi

 


 

Usaha pembenihan ikan mas dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu secara tradisional, semi intensif dan intensif. Semakin berkembang teknologi budidaya ikan, khusus teknologi pembenihan maka telah dilaksanakan penggunaan induk-induk berkualitas baik.

Keberhasilan usaha pembenihan tidak lagi banyak bergantung pada kondisi alam namun manusia telah banyak menemukan kemajuan diantaranya pemijahan dengan hipofisisasi, peningkatan derajat pembuahan telur dengan teknik pembunuhan buatan. Penetasan telur secara terkontrol, pengendalian kuantitas dan kualitas air, teknik kultur makanan alami dan pemurnian kualitas induk ikan.

CIRI INDUK JANTAN& BETINA UNGGULAN SIAP PIJAH

  1. BETINA: umur antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2 kg/ekor; JANTAN: umur minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 kg/ekor.
  2. Bentuk tubuh secar akeseluruhan mulai dari mulut sampai ujung sirip ekor mulus, sehat, sirip tidak cacat.
  3. Tutup insan normal tidak tebal dan bila dibuka tidak terdapat bercak putih; panjang kepala minimal 1/3 dari panjang badan; lensa mata tampak jernih.
  4. Sisik tersusun rapih, cerah tidak kusam.
  5. Pangkal ekor kuat dan normal dengan panjang panmgkal ekor harus lebih panjang dibandingkan lebar/tebal ekor.

 

PERBEDAAN INDUK IKAN MAS JANTAN DAN JANTAN DAN BETINA

1. BETINA
  • Badan bagian perut besar, buncit dan lembek.
  • Gerakan lambat, pada malam hari biasanya loncat-loncat.
  • Jika perut distriping mengeluarkan cairan berwarna kuning.
2. JANTAN
  • Badan tampak langsing.
  • Gerakan lincah dan gesit.
  • Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.


Contact Us

Phone / Whatsapp :

081361976655

Alamat :

Jalan SM.Raja Gg Bilal, Binjai Utara,
Binjai.

Email :

dinogibran@gmail.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Assalamualaikum wr wb... Halo semuanya.... Selamat datang di Blog Saya, Aldino Gibran Lubis, S.Pi. Blog berisikan segala informasi perikanan, materi-materi budidaya perikanan, dokumentasi kegiatan, dan segala hal yang terkait dengan dunia perikanan. Semoga Blog ini bermanfaat buat teman-teman yang ingin menambah wawasan dan informasi di dunia perikanan.