TIPS BUDIDAYA IKAN MAS CEPAT BESAR DAN MENGUNTUNGKAN BAGI PEMULA
OLEH : ALDINO GIBRAN LUBIS, S.Pi
Ikan mas merupakan salah satu jenis ikan konsumsiair tawar yang paling banyak dicari.Teknik budidaya pun sudah terbilang komplit, mulai dari pembenihan, pendederan, hingga pembesaran. Jawa barat merupakan sentra budidayanya.
Akan tetapi masih banyak yang mencari cara beternak ikan mas, hal ini dibuat ajang usaha dan bisnis tambahan.
Bagi sobat pemula, berikut ini tahapan cara budidaya ikan mas di semua kolam dengan pakan alami cepat besar dengan keuntungan berlipat dipelihara di sawah.
MAKANAN IKAN MAS
Biasanya,
pembudidaya ikan mas lebih sering memberikan pakan berupa dedak atau
pelet. Padalah, ikan mas tergolong ikan pemakan segala (omnivora).Hal ini bisa dibuktikan dengan pemberian tanaman air yang lunak. Biasanya, benih ikan mas akan memakan protozoa dan Crustacea.
Benih berukuran 10 cm akan memakan jasad dasar seperti Chironomidae, Oligochaete, Epemidae, Trichoptera, Tubificidae, dan Mollusca yang dimakan bersamaan dengan tanamana air yang membusuk denngan bahan – bahan organik lainnya.
Ikan mas dewasa sering merusak pematang kolam, terutama dasarnya. Hal itu karena kebiasaan makan ikan mas yang sering mengaduk – aduk dasar kolam untuk mencari jasad – jasad organik.
Kebiasaan mengaduk – aduk dasar kolam ini menjadikannya mendapat julukan bottom feeder atau ikan pemakan bdasar.
Menurut para pengamat, kebiasan buruk ikan mas ternyata menguntungkan pertumbuhan benih – benih yang masih lemah, terutama benih yang dirawat atau benih yang dipelihara bersama ikan dewasa.
Jadi, dengan aktivitas ikan mas tersebut, jasad di dasar kolam teraduk ke atas. Demikian, akan memudahkan benih – benih yang kecil untuk memakannya tanpa bersusah payah berenang ke dasar kolam.
KEBIASAAN BERKEMBANG BIAK
Ikan mas tidak memiliki naluri merawat benih – benihnya sehingga diperlukan kolam khusus untuk memelihara benih tersebut.
Ikan mas memiliki telur yang merekat (adresif). Sifat merekat telur ikan mas ini disebabkan oleh lapisan globuline.
Kebiasaan sebelum memijah adalah mncari tempat yang rimbun dengan tanaman air atau rumput – rumput yang menutup permukaan perairan.
Oleh karena itu, kolam pemijahan ikan mas dapat ditanami rumput – rumputan tinggi di tengah kolam.
Ada juga yang menggunakan tanaman air mengapung seperti eceng gondok.
Di alam, ikan ini meijah sepanjang tahun tanpa mengenal musim.
Namun, ada beberapa pendapat yang mengatakan biasanya pemijahan terjadi sepanjang musim hujan saja.
Mungkin pendapat ini benar bila melihat kebiasaan para pembudidaya ikan yang mengawinkan ikan mas dengan dengan manipulasi lingkungan terlebih dulu.
Kematangan kelamin pada ikan jantan biasanya lebih dahulu dari ikan betina.
Oleh karena itu, sering ditemukan para pembudidaya yang mengawinkan ikan mas dengan betina berukuran 2 – 3 kg dengan bobot janta hanya 0,5 kg.
Ikan mas jantan memiliki kemampuan menghasilkan sperma pada umur yang relatif muda, yaitu sekitar 6 bulan.
Sementara itu, ikan betina baru bisa matang kelamin setelah berumur lebih dari 6 bulan, tergantung strainnya.
MEMILIH INDUK IKAN MAS
Untuk mengetahui induk – induk yang matang gonad, dapat melihat tanda – tanda dari perubahan tubuhnya.
Induk
betina yang telah siap dipijahkan ditandai dengan perutnya yang
membengkak dari muka ke arah belakang, mulai bagian atas lubang
urogenital.
Sementara itu, induk jantan bisa dipastikan sudah matang gonad bila umurnya 6 bulan atau lebih.
Untuk
memastikannya, perut induk ditekan ke arah belakang. Ikan yang benar –
benar siap akan mengeluarkan cairan sperma berwarna putih mirip santan.
Untuk keberhasilan pemijahan ikan mas, ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi sesuai dengan pemijahannya.
Ikan mas
lebih menyukai air yang mengalir untuk merangsang pemihannya. Selain
itu, harus selalu disediakan alat penempel telur karena sifat telur ikan
mas yang menempel.
KONSTRUKSI KOLAM
Kolam budidaya ikan mas harus harus dibuat agar sirkulasi air dapat berjalan lancar. Antara pintu air pemasukan dan pengeluaran terletak di sudut kolam yang berseberangan.
PERSIAPAN KOLAM PEMIJAHAN IKAN MAS
Sebelum pemijahan, biasanya kolam dikeringkan selama 2 – 3 hari bila panasnya terik.
Bila
matahari sering tertutup awan, lamanya penjemuran kolam ini harus
ditambah hingga 5 – 7 hari. Pengeringan sebelum pemijahan mutlak
dilakukan.
Dengan cara ini, akan timbul bau sangit sehingga begitu dalirkan air baru induk ikan mas terangsang untuk memijah.
PEMIJAHAN
Setelah
kolam pemijahan siap, induk ditebar pada pukul 10.00. perbandingan
antara induk jantan dan betina yang sering dilaksanakan biasanya
perbandingan berat 1:1.
Bila induk betina yang akan dipijahkan berbobot sekitar 3 kg, induk jantan juga seberat 3 kg meskipun jumlahnya 3 – 4 ekor.
Untuk
menjaga agar telur ikan mas tidak banyak yang jatuh, jumlah kakaban yang
dipasang harus cukup. Sebagai standar dapat digunakan 5 – 8 kakaban
untuk setiap kg induk betina.
Induk ikan mas biasanya akan memulai memijah pada pukul 20.00 – 22.00.
Tanda – tanda pemijahan ikan mas berupa adanya aktivitas induk jantan yang mengejar – ngejar induk betina.
Sesekali akan terdengar suara gemercik air karena induk betina menyembul ke permukaan air. Induk betina biasanya akan sering melewati kakaban.
Setelah itu, induk betina ini akan mengeluarkan telur – telurnya di bawah kakaban. Telur tersebut langsung dibuahi dengan sperma jantan.
Telur – telur dengan mudah terlihat menempel di kakaban dan berwarna kuning cerah.
Bila telah terisi penuh oleh telur, kakaban diangkat dan diganti dengan yang baru. Setelah selesai memijah, induk harus cepat diangkat untuk dikembalikan ke kolam pemeliharaan induk.